Pendampingan UMKM dan Bumdes Untuk Menggerakan Ekonomi Masyarakat'_ yang dijadikan sebagai tema besar KKN Unsoed periode Juli-Agustus 2024, menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa untuk memberikan ide baru terhadap perekonomian desa. Mengawali hal tersebut, Tim KKN Unsoed memutuskan untuk melakukan pendataan UMKM Desa Karangnangka dengan tujuan mengidentifikasi potensi UMKM yang akan didampingi.
Potensi tersebut jatuh kepada UMKM: Ana Mie Ayam, Crunchy Keripik Bawang, dan Ayam Goreng Budhe Ani yang dinilai sebagai UMKM perintis dan butuh pendampingan. Pendampingan tersebut diadakan sebanyak 2x dalam seminggu, menyesuaikan dengan hasil identifikasi kebutuhan. Dari identifikasi tersebut, dihasilkan output berupa: pembuatan lokasi Google Maps, NIB, akun shopee, dan foto katalog. Pendamping ini berupaya memperkenalkan kemajuan teknologi digital dan e-commerce.
Puncak dari kegiatan pendampingan ini, Tim KKN berusaha memperluas sasaran audience dengan mengundang Ibu-ibu PKK serta pegiat UMKM di Balai Desa untuk mengikuti sosialisasi digital marketing dan pembuatan akun e-commerce Shopee pada Sabtu, (03/08/2024).
Zalfa, Mahasiswa KKN yang mengisi materi dalam pelatihan tersebut menuturkan, “Harga menjadi salah satu patokan untuk berkompetisi di Shopee. Jadi harus menggunakan strategi”
Sementara itu, non-aktifnya BUMDES Karangnangka membuat Tim KKN memutar cara agar program kerja untuk BUMDES tetap terselenggara. Solusi dari adanya hal tersebut, TIM KKN mengadakan revitalisasi atau pembersihan aset-aset BUMDES seperti Kios dan Toko Pemancingan serta melakukan inventarisasi. Inventarisasi diterapkan menggunakan penempelan stiker pada setiap aset yang memiliki kode-kode tersendiri
Pendampingan UMKM dan Bumdes Untuk Menggerakan Ekonomi Masyarakat'_ yang dijadikan sebagai tema besar KKN Unsoed periode Juli-Agustus 2024, menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa untuk memberikan ide baru terhadap perekonomian desa. Mengawali hal tersebut, Tim KKN Unsoed memutuskan untuk melakukan pendataan UMKM Desa Karangnangka dengan tujuan mengidentifikasi potensi UMKM yang akan didampingi.
Potensi tersebut jatuh kepada UMKM: Ana Mie Ayam, Crunchy Keripik Bawang, dan Ayam Goreng Budhe Ani yang dinilai sebagai UMKM perintis dan butuh pendampingan. Pendampingan tersebut diadakan sebanyak 2x dalam seminggu, menyesuaikan dengan hasil identifikasi kebutuhan. Dari identifikasi tersebut, dihasilkan output berupa: pembuatan lokasi Google Maps, NIB, akun shopee, dan foto katalog. Pendamping ini berupaya memperkenalkan kemajuan teknologi digital dan e-commerce.
Puncak dari kegiatan pendampingan ini, Tim KKN berusaha memperluas sasaran audience dengan mengundang Ibu-ibu PKK serta pegiat UMKM di Balai Desa untuk mengikuti sosialisasi digital marketing dan pembuatan akun e-commerce Shopee pada Sabtu, (03/08/2024).
Zalfa, Mahasiswa KKN yang mengisi materi dalam pelatihan tersebut menuturkan, “Harga menjadi salah satu patokan untuk berkompetisi di Shopee. Jadi harus menggunakan strategi”
Sementara itu, non-aktifnya BUMDES Karangnangka membuat Tim KKN memutar cara agar program kerja untuk BUMDES tetap terselenggara. Solusi dari adanya hal tersebut, TIM KKN mengadakan revitalisasi atau pembersihan aset-aset BUMDES seperti Kios dan Toko Pemancingan serta melakukan inventarisasi. Inventarisasi diterapkan menggunakan penempelan stiker pada setiap aset yang memiliki kode-kode tersendiri